Waka (puisi)

Waka (和歌, "gita Jepun") adalah salah satu bentuk seni puisi Jepun yang sudah meluas di kepulauan penutur bahasa tersebut sejak zaman Asuka dan zaman Nara (akhir abad ke-6 hingga abad ke-8). Pengarangan syair jenis ini dalam bahasa Jepun sering membezakan ia dengan puisi Cina (漢詩, kanshi) yang cenderung menggunakan Bahasa Cina Klasik; bahasa lazim dalam kalangan masyarakat Jepun untuk tujuan pentadbiran dan agama pada ketika zaman-zaman ini.Dalam pengertian yang lebih khusus, waka sering hanya berarti tenka yang secara keseluruhan terdiri dari 31 suku kata yang diwakili aksara (baik ditulis dalam bentuk kana mahupun kanji). Oleh karena itu, bentuk sajak ini juga disebut misohitomoji (三十一文字, "31 aksara").Penyair waka diberi jolokan "kajin" (歌人).